Tanggapi Jalan Berdebu di Kota Berbahagia, Bupati Mirwan: Tahun ini Kita Tindak Lanjuti Penganggarannya

Bupati Aceh Selatan Mirwan, menyikapi keluh kesah warga Kecamatan Kota Berbahagia karena jalan berdebu.

Jalan di Aceh Selatan yang dibuat tahun 2024 memakai bujet DBH Sawit itu telah dilaksanakan perkerasan, tetapi belum diaspal, hingga benar-benar berdebu.

Mirwan menjelaskan jika dalam tahun ini akan ditindak lanjuti penganggarannya.

“Dalam tahun ini akan kita menindaklanjuti untuk penganggarannya,” kata Bupati Aceh Selatan Mirwan lewat pesan WhatsApp ke Serambinews.com, Minggu (22/6/2025).

Sebelumnya telah dikabarkan Masyarakat di Kecamatan Kota Berbahagia, Kabupaten Aceh Selatan mengeluhkan atas keadaan jalan yang berdebu.

Pasalnya sepanjang kurang lebih 1,9 Km pembaruan yang diawali dari Dusun Ujung Padang, Kecamatan Bakongan sampai Seunebok Keuranji, Kecamatan Kota Berbahagia jalan telah dilaksanakan perkerasan.

Tetapi belum diaspal.

nformasi digabungkan Serambinews.com, Minggu (22/6/2025) karena jalan belum selesai itu masyarakat yang melakukan aktivitas setiap hari benar-benar tidak nyaman karena mau tak mau mengisap debu yang beterbangan.

Camat Kota Berbahagia M Yusuf saat diverifikasi Serambinews.com, benarkan informasi keadaan jalan di daerahnya benar-benar berdebu dan banyak masyarakat yang mengadu padanya.

“Iya keadaan jalan benar-benar berdebu, kegiatan masyarakat bergantung, ekonomi warga yang jualan di tepi jalan itu terusik,” ungkapkan Camat.

Menurut dia, karena debu itu bisa memunculkan penyakit pada masyarakat dan karena lubang di jalan umum terjadi kecelakaan tunggal.

Keluh kesah masyarakat itu, kata Camat, juga dikatakan oleh komunitas Keuchik Kota Berbahagia lewat surat permintaan yang diperuntukkan ke Bupati Aceh Selatan dan Ketua DPRK dan ditembuskan ke Dinas PUPR, BAPPEDA, BPKD dan Inspektur Kabupaten Aceh Selatan. nformasi digabungkan Serambinews.com, Minggu (22/6/2025) karena jalan belum selesai itu masyarakat yang melakukan aktivitas setiap hari benar-benar tidak nyaman karena mau tak mau mengisap debu yang beterbangan.

Camat Kota Berbahagia M Yusuf saat diverifikasi Serambinews.com, benarkan informasi keadaan jalan di daerahnya benar-benar berdebu dan banyak masyarakat yang mengadu padanya.

“Iya keadaan jalan benar-benar berdebu, kegiatan masyarakat bergantung, ekonomi warga yang jualan di tepi jalan itu terusik,” ungkapkan Camat.

Menurut dia, karena debu itu bisa memunculkan penyakit pada masyarakat dan karena lubang di jalan umum terjadi kecelakaan tunggal.

Keluh kesah masyarakat itu, kata Camat, juga dikatakan oleh komunitas Keuchik Kota Berbahagia lewat surat permintaan yang diperuntukkan ke Bupati Aceh Selatan dan Ketua DPRK dan ditembuskan ke Dinas PUPR, BAPPEDA, BPKD dan Inspektur Kabupaten Aceh Selatan.

Satu diantara point itu, salah satunya meminta ke Bupati Aceh Selatan dan Ketua DPRK Aceh Selatan supaya selekasnya menyelesaikan jalan itu.

Dalam pada itu, Kepala Dinas Tugas Umum dan Perumahan Masyarakat (PUPR) Aceh Selatan, Saipul Kamal menjelaskan jika tugas pengaspalan jalan itu tidak dapat dilanjut oleh Dinas PUPR Aceh Selatan karena belum ada pada Document Penerapan Bujet (DPA) yang berjalan sekarang ini.

“TAPD Aceh Selatan perlu tahapan-tahapan kembali sebagai syarat supaya batas bujet tersisa dapat ditempatkan kembali ke DPA,” bebernya.

Dia menjelaskan jika penerapan tugas itu di tahun bujet 2024 memakai sumber dana DBH sawit, yang mempunyai syarat-syarat khusus supaya bisa diinputkan lagi ke DPA.

Disamping itu, ingat debu yang banyak dan benar-benar mengusik kegiatan masyarakat atau anak sekolah dibutuhkan cara genting dari Pemerintahan seperti penyiraman jalan.

Tetapi berkaitan hal tersebut, kata Saipul, sedangkan Dinas PUPR minta maaf tidak dapat menolong warga dalam hal tersebut.
“Gagasan bagus (penyiraman). Sementara Dinas PUPR minta maaf tidak dapat menolong warga dalam masalah ini. Karena di kita tidak ada mobil penyiram air,” ujarnya.

Mulai kacaukan pernafasan

Awalnya Serambinews.com menyampaikan masyarakat di Kecamatan Kota Berbahagia, Kabupaten Aceh Selatan mulai diserang masalah pernafasan karena debu jalan.

Jalan itu sebetulnya telah dilaksanakan perkerasan, tetapi belum di atas aspal.

Hal tersebut ringkas mengakibatkan jalan benar-benar berdebu ketika musim kemarau.

Ada banyak titik pembaruan jalan yang diawali dari Dusun Ujung Padang, Kecamatan Bakongan s/d Seunebok Keuranji, Kecamatan Kota Berbahagia dengan panjang 1,9 km (km).
Kepala Puskemas Buket Gadeng, Kecamatan Kota Berbahagia, Nur Aflah saat diverifikasi Serambinews.com, Sabtu (22/6/2025), menjelaskan, jika sekarang ini telah ada masyarakat yang terserang penyakit karena debu itu.

Tetapi belum ada kelonjakan.

“Untuk kasus sekarang ini, beberapa pasien mulai terserang sakit mata dan masalah aliran pernafasan, tetapi tetap dapat kita atasi hanya rawat jalan,” kata Aflah.

Selanjutnya, tutur Aflah, jika cuaca benar-benar berlebihan seperti ini hari, abunya kebanyakan.

Karena itu akan mengakibatkan masyarakat, terutama beberapa anak rawan demam, batuk, dan pilek.

“Ke warga, kami telah merekomendasikan supaya menggunakan masker dan telah kami kerjakan pembagian masker, persisnya pada hari Selasa tempo hari,” bebernya.

Selanjutnya, terang Aflah, karena sekolah sekarang ini telah liburan, karena itu faksinya tidak tindak lanjut pembagian masker di sekolah.

“Kami akan bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk tindak lanjut yang berkesinambungan dalam soal pembagian masker yang hendak dilaksanakan tiap hari Selasa, bersamaan dengan hari pasar di Bukit Gadeng,” ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *